Tag Archives: program 35000 MW

  • 1

Melalui EPC Project dengan PT TelkomInfra, PT. BMJ Berkontribusi dalam Proyek 35MW

Tags : 

Salah satu portfolio  bisnis Telkom Infra yaitu Energi Solution saat ini banyak mengerjakan project energy di lingkungan Telkom dan Telkomsel. “Keberhasilan penetrasi bisnis Telkominfra ke PLN diharapkan membuka peluang bisnis yang lebih besar lagi bagi Telkomgroup dimasa akan datang,” ujar Natigor.Direktur Operasi dan Marketing Telkom Infra M. Sahlan Syauqi mengungkapkan proyek ini juga menghasilkan revenue tambahan dari adanya kontrak maintenance jangka panjang (Long Term Service Agreement) dalam tempo 3 tahun.Sementara dalam portal resminya PLN menyatakan siap menggarap 1.825,5 MW Proyek Pembangkit yang merupakan bagian dari Proyek 35.000 Mega Watt (MW) dengan skema EPC (Engineering Procurement, Construction). PLN juga siap membangun Transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 928 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa.Pada Jumat (17/3) itu jajaran Direksi PLN menandatangani 16 proyek dengan nilai investasi pembangkit sebesar Rp 13 triliun (belum termasuk PLTD), nilai investasi transmisi sebesar Rp 2,1 triliun, dan biaya Long Term Service Agreement (LTSA) untuk 5 tahun senilai Rp 6 triliun.

Rencananya pada 2019, 90% pulau terluar berpenghuni sudah dialiri listrik PLN. Selain itu, 694 desa dan 137 kecamatan di pulau terluar, pulau terpencil dan perbatasan juga sudah berlistrik pada 2019.Penandatanganan 16 proyek pembangkit dan transmisi ini diharapkan menjadi sebuah awal yang baik bagi kesuksesan Program 35.000 MW. Pembangunan proyek pembangkit ini sendiri direncanakan rampung pada 2018. Dengan begitu, rencana Pemerintah untuk mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada 2019 dapat tercapai.(sg)

Sumber : https://www.indotelko.com

proyek 35mw, genset, kelistrikan,pembangkit listrik tenaga diesel.

 


  • 6

Perkembangan Terkini Proyek 35.000 MW ?

Tags : 

Jakarta – Program ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) sampai saat ini terus menunjukkan kemajuan konstruksi. Per April 2018, 31.977 MW dari program 35.000 MW sudah ditandatangani.

Program 35.000 MW meliputi pembangunan pembangkit 35.714 MW, transmisi 46.904 kms, dan gardu induk 110.329 MVA.

“Untuk proyek 35.000 MW, 31.977 MW sudah ditandatangani per April 2018,” ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) malam.

Kemudian, perkembangan konstruksi pembangkit listrik sudah mencapai 17.192 MW dari total pembangkit yang akan dibangun. Sedangkan, kapasitas pembangkit listrik yang sudah beroperasi mencapai 1.604 MW atau bertambah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.584 MW.

PLN juga menjamin pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW tidak akan membuat kapasitas listrik menjadi berlebihan. Pembangunan pembangkit listrik disesuaikan dengan permintaan.

“InsyaAllah tidak ada kalimat oversupply. Oversupply untuk reserve margin 30%,” tutur Sarwono.

Sumber : detik.com


  • 1

Proyek 35.000 MW Baru Capai 1.362 MW

Tags : 

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah terus menggenjot proyek daya listrik sebesar 35.000 megawatt (MW).

Mengutip laman resmi ESDM, Minggu (4/3) hingga awal Februari 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan dalam tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW.

Program 35 ribu MW ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal ini tentu akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi terutama di luar Jawa, yang sebelumnya kekurangan suplai listrik.

Ketersediaan listrik yang memadai, merata dan harga yang terjangkau menjadi fokus Pemerintah. Guna mencapai hal tersebut, Kementerian ESDM membuka kesempatan bagi para investor turut andil dalam program 35.000 MW.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/


  • 0

Perkembangan Proyek 35.000 MW Jokowi

Tags : 

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi program 35.000 Megawatt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga November 2017 mencapai 1.061 MW, atau baru sekitar 3% pembangkit yang beroperasi.

“Status terahir November 2017 untuk program 35 Gigawatt (GW) itu untuk pelaksanaan program sudah COD 1.061 mw atau 3%,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy N Sommeng, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).

Meski begitu, Sommeng mengatakan, saat ini proyek pembangkit dalam program 35.000 MW yang memasuki tahap konstruksi telah sebesar 16.992 MW dan dalam tahap perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) belum konstruksi 12.726 MW. Selain itu, masih dalam tahap pengadaan ada 2.790 MW dan perencanaan sebesar 2.228 MW.

Dia menjelaskan, kegiatan pembangunan pembangkit memang kadang berbeda antara hasil dengan perencanaan awal. Begitu juga dalam program 35.000 MW di mana proyeknya ada yang sudah COD, konstruksi dan PPA.

“Jadi 35 GW itu program pembangunan infrastruktur multi years. Nah struktur pemerintah bersama operator sampai 2019 ada reschedule 2020 semua administrasi sudah dan sisanya tinggal sama konstruksi jadi perencanaan dan pengadaan juga sudah. Jadi kita lihat in line dengan kebutuhan juga,” terangnya.

Sementara itu, untuk target tambahan pasokan listrik pada 2017 sebesar 62.000 MW juga masih belum tercapai. Pada tahun 2017 lalu realisasi pasokan listrik Indonesia berada di 60.000 MW.

Walaupun tak mencapai target tahun lalu, namun pemerintah meningkatkan target pasokan listrik Indonesia tahun ini mencapai 65.000 MW. Sommeng mengatakan hal itu optimis dapat dicapai melalui pembangkit dari program 35.000 MW yang beroperasi pada tahun ini.

“Tahun 2018 65.000 MW, saya kira itu terlampaui dengan ada program 35.000 MW,” pungkas Sommeng. (ara/ara)

Sumber : https://finance.detik.com/energi/


  • 5

Perkembangan Proyek 35.000 MW

Tags : 

Jakarta – Program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2015 lalu terus dikebut. Sudah sejauh mana perkembangan program ini setelah berjalan 2 tahun?

Dikutip dari data PLN, berikut progres teranyar program 35.000 MW per Juli 2017:

Porsi PLN
Perencanaan 4.090 MW (36%)

Pengadaan 1.859 MW (17%)
Konstruksi 5.140 MW (46%)
Commercial Operation Date/COD 167,5 MW (1%)

Porsi Independent Power Producer (IPP)
Perencanaan 2.880 MW (12%)
Pengadaan 3.496 MW (14%)
Sudah kontrak Power Purchase Agreement (PPA) tapi belum konstruksi 8.150 MW (33%)
Konstruksi 9.453 (39%)
Commercial Operation Date/COD 590 MW (2%)

Secara total, 6.970 MW (19,5%) sedang dalam tahap perencanaan, 5.355 MW (15%) di pengadaan, 8.150 MW (22,5%) sudah PPA tapi belum konstruksi, 14.593 MW (41%) sudah konstruksi, dan 757,5 MW (2%) yang sudah COD alias beroperasi secara komersial.

Dengan demikian, sejauh ini 43% pembangkit listrik yang sudah dibangun, yaitu 41% di tahap konstruksi dan 2% sudah COD atau selesai.

Berdasarkan catatan detikFinance, pada 10 Maret 2017 lalu proyek pembangkit yang sudah masuk tahap konstruksi masih 10.442 MW. Artinya dalam waktu kurang dari 4 bulan ada 4.151 MW pembangkit lagi yang sudah mulai dibangun.

Lalu pembangkit yang sudah COD alias beroperasi secara komersial pada 10 Maret 2017 sebanyak 639 MW, per Juli 2017 bertambah menjadi 757,5 MW. (mca/ang)

Sumber : https://finance.detik.com/energi/


error: Content is protected !!