Karang Mulya sebagai Penyewaan Dan Rental Genset turut prihatin atas terjadinya Krisis Listrik Kaltim dan juga Krisi Listrik di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa hari yag lalu kami sempat memposting artikel PLN Sumatera Utara Siapkan 134 Genset Akibat Krisis Listrik. Defisit Listrik ini terjadi karena Pembangkit Listrik yang ada sudah tidak dapat menyuplai kebutuhan listrik Masyarakat Kalimantan Timur yang terus membengkak. Produsen elektronik terus mengembangkan distribusi dan penjualan produk mereka dan masyarakat merespon dengan membeli banyak produk elektronik sementara ketersediaan listrik di daerah mereka belum siap untuk itu, Defisit listrik pun terjadi dan Masyarakat yang tahunya hanya menggunakan listrik dengan membayar tidak mau tahu dengan urusan defisit listrik, dan kini pada saat Bulan Ramadhan Krisis Listrik Kaltim Pun masih berlanjut.
Pada bulan Ramadhan ini, Keinginan Masyarakat Kalimantan Timur untuk beribadah dengan tenang bebas dari permasalahan pemadaman listrik sepertinya memang tidak dapat menjadi kenyataan. Hampir setiap harinya terjadi pemadaman listrik bergilir akibat Krisis Listrik kaltim ini. Tidak hanya dalam masalah Ibadah, Kantor-kantor instansi pemerintah seperti kelurahan pun terganggu aktifitasnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Menurut Kami Karang Mulya Sewa Dan Rental Genset , Bisa saja terjadi tidak hanya kelurahan namun tempat-tempat pelayanan masyarakat lainnya yang terganggu aktifitasnya, misalnya Puskesmas, Rumah Sakit, PMI, Bank Darah dan lain sebagainya. Di kelurahan Manggar, Melihat pegawai kelurahan mengantri di SPBU guna membeli bahan bakar untuk Genset / Generator SET sudah menjadi pemandangan biasa.
Warga Kalimantan Timur mulai resah dan Kesal dengan Pelayanan PLN yang dianggap tidak profesional, Warga mencoba menelpon dan mendatangi kantor pelayanan PLN setempat untuk melaporkan masalah pemadaman listrik. Salah seorang warga mengatakan kepada wartwawan Balik Papan Pos (www.balikpapanpos.co.id) “Tolonglah pimpinan PLN dapat memberikan pelayanan kepada konsumen listrik dengan baik, jangan mengalami kemunduran terus menerus karena saya juga bayar listrik selalu tepat waktu kok tapi kenapa listik jadi mandul berkerjalah dengan baik jangan makan gaji buta saja” imbuh Musdalinah.
Beberapa gerutuan warga dengan nada kesal dan kecewa juga dicatat wartawan Kaltim Pos (www.kaltimpost.co.id) “Pelayanan PLN kian hari makin buruk. Saat buka puasa saja tega mematikan listrik. Ini sangat mengganggu kekhusyukan warga menunaikan ibadah puasa,”. “Lebih baik perusahaan listrik dikelola swasta jika PLN tidak mampu lagi. Pemadaman tebang pilih, rumah pejabat enggak pernah mati,”. “Kayaknya enggak ada perusahaan yang lebih buruk dari pada PLN. Mau diapakan juga enggak bakalan bisa baik, sudah dari sananya memang buruk,”
Afdillah Ismi Chandra mengatakan, listrik yang biarpet itu akibat daya setrum di Sistem Mahakam memang lagi defisit. Akhirnya, saat beban puncak pemadaman tak terhindarkan. Apalagi saat menunaikan ibadah berbuka puasa, umat muslim cenderung menggunakan listrik sehingga menimbulkan beban puncak. Lantaran daya listrik yang di sistem yang mengaliri Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda itu masih defisit, keinginan warga untuk tidak terjadi pemadaman pada buka puasa pun sulit terwujud.
Afdillah Ismi Chandra menyebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pernah memiliki gagasan bagus. Yakni meminta PLN menyewa generator set (genset) untuk menambah kekurangan daya. Cara ini dirasa bisa jadi solusi mengatasi krisis listrik di Balikpapan selama Ramadan. “Saya rasa selama bulan puasa tidak masalah menyewa genset. Supaya tidak ada biarpet,” ujarnya.
Menurutnya, kasihan warga saat berbuka puasa harus gelap-gelapan. Mencegah itu, genset bisa digunakan saat kondisi darurat. Misalkan, dipakai jelang buka puasa dan saat sahur. Sehingga dua momen itu, warga tetap mendapat pelayanan listrik yang baik. Saya rasa sah-sah saja bila PLN ingin membuat terobosan. Sepanjang sifatnya mendesak demi pelayanan publik, saya rasa tidak masalah. Asal bisa dipertanggung jawabkan,” jelas Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kaltim.
Sumber: www.balikpapanpos.co.id | www.kaltimpost.co.id